Foto-Foto Perjalanan dari Kota Barru ke Kota Soppeng Sulawesi Selatan

8 Mar 2012

4 komentar
Tanggal 8 Maret 2012
(foto-foto ini di ambil tanggal 29 Februari dan 05 Maret 2012)

(DAERAH BULU DUA DI DEPAN WARUNG, lagi hujan dalam perjalanan balik dari Kota Soppeng ke Makassar)

Hadits: Haramnya Memaki-maki Orang-orang Mati Tanpa Adanya Hak (Kebenaran) Dan Kemaslahatan Syariat

24 Feb 2012

0 komentar

Dari 'Aisyah radhiallahu'anha, katanya: "Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda: "Janganlah engkau semua memaki-maki orang-orang yang sudah mati, sebab sesungguhnya mereka itu telah sampai kepada amalan-amalan mereka yang sudah dikerjakan dahulu -sewaktu di dunia, baik kebajikan atau kejahatan." (Riwayat Bukhari)

Kitab: Riyadhushsholihin

Hadits: Larangan Makan dan Minum dengan Tangan Kiri

0 komentar


Hadits 1:
Dari Jabir radhiallahu 'anh, katanya: "Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Janganlah engkau sekalian makan dengan tangan kiri, sebab sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kiri." (Riwayat Muslim)

Hadits 2:

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah  shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Janganlah sekali-sekali seseorang di antara engkau semua itu makan dengan tangan kirinya dan janganlah sekali-kali pula minum dengannya itu, sebab sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kirinya dan minumpun dengan tangan kirinya."
(Riwayat Muslim)

Kitab: Riyadhushsholihin

Hadits: Larangan Menyiksa Binatang

0 komentar


Hadits 1:
Dari Ibnu 'Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Ada seorang wanita yang disiksa - oleh Allah - dengan sebab seekor kucing. la penjarakan binatang itu sehingga mati lalu masuklah ia dalam neraka. Wanita itu tidak suka memberinya makan dan minum ketika ia memenjarakannya itu, juga tidak dibiarkannya makan dari binatang-binatang kecil yang merayap di bumi." (Muttafaq 'alaih)

Keterangan: Khasyasyul ardhi dengan fathahnya kha' mu'jamah dan dengan syin mu'jamah yang didubbelkan, artinya ialah binatang-binatang merayap serta yang kecil-kecil yang ada di bumi.

Hadits 2:

Dari Anas radhiallahu 'anh, katanya: "Rasulullah  shallallahu 'alayhi wa sallam  melarang kalau binatang-binatang itu dipenjarakan untuk dibunuh." (Muttafaq 'alaih)

Keterangan: Maknanya ialah dipenjarakan dengan tujuan supaya mati dengan cara itu - yakni kelaparan.


Kitab: Riyadhushsholihin

Hadits: Kefitrahan Manusia Sejak Lahir

0 komentar


Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anh dari Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam sabdanya; "Kefitrahan - kemurnian sejak kejadian manusia - itu ada lima hal, atau lima hal ini termasuk dalam kefitrahan, yaitu berkhitan, mencukur rambut kemaluan, memotong kuku, mencabuti rambut ketiak dan mencukur kumis." (Muttafaq 'alaih)

Keterangan: Alistihdad ialah mencukur'anah yaitu rambut yang ada di sekitar kemaluan - lelaki ataupun wanita.

Kitab: Riyadhushsholihin

Hadits: Haramnya Kita Memulai Bersalam Kepada Orang-orang Kafir

0 komentar


Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anh bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Janganlah memulai mengucapkan salam kepada orang Yahudi dan jangan pula kepada orang Nasrani. Maka jikalau engkau semua bertemu dengan salah seorang di antara mereka itu - yakni orang Yahudi atau Nasrani- pada suatu jalanan, maka paksakanlah kepada mereka itu untuk melalui yang tersempit dari jalan itu." (Riwayat Muslim)

Kitab: Riyadhushsholihin

Hadits: Wanita Boleh Melemberehkan pakaiannya

0 komentar


Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma pula, katanya: "Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menarik pakaiannya - yakni melemberehkannya - karena maksud kesombongan, maka Allah tidak akan melihatnya - dengan pandangan keridhaan dan kerahmatan - padanya pada hari kiamat." Ummu Salamah bertanya: "Bagaimanakah kaum wanita berbuat dengan ujung pakaiannya," maksudnya bahwa oleh sebab kaum wanita itu diperintah menutupi seluruh tubuhnya karena merupakan aurat, maka apakah melem-berehkan pakaian untuk kaum wanita itu juga berdosa? Beliau  shallallahu 'alayhi wa sallam  menjawab: "Yaitu kalau mereka melemberehkannya itu sejengkaI." la berkata: "Kalau begitu masih dapat terbuka kaki mereka itu." Beliau  shallallahu 'alayhi wa sallam  bersabda; "Bolehlah melemberehkannya sampai se-hasta dan jangan menambahkan lagi."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi

Kitab: Riyadhushsholihin

Hadits: Bolehnya Memakai Pakaian Berwarna Merah

0 komentar

Dari al-Bara' bin 'Azib radhiallahu 'anh, katanya: "Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam itu adalah seorang yang sedang tingginya - yakni tinggi tubuhnya itu sedang, sungguh-sungguh saya telah melihat beliau shallallahu 'alayhi wa sallam  me-ngenakan pakaian yang berwarna merah. Tidak pernah samasekali saya melihat sesuatu apapun yang tampaknya lebih indah dari beliau  shallallahu 'alayhi wa sallam  itu." (Muttafaq 'alaih)

Kitab: Riyadhushsholihin

MALU

0 komentar
24 Februari 2012
Malu...
Pipinya memerah...
Matanya melebar...
Jantungnya berdegup...
Napasnya tertatih...
Senyumnya merekah... merekah...

Ia hanya malu...
Dengan sosok yang ia kagumi...
SubhanaLLAH...

Belajar dari Sabun

22 Feb 2012

0 komentar
Sabtu, 28 Januari 2012
Kemarin aku belajar dari sabun...
Begini, ada dua buah sabun...
Sabun pertama kira-kira gambarnya seperti ini:

Hadits Arba'in Kedua (Islam, Iman, Ihsan)

0 komentar


Hapalan Pekan Ini

HADITS KEDUA



عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّد أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ   وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً قَالَ : صَدَقْتَ، فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ . قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ، ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ .   [رواه مسلم]
Artinya:

Ada Yang Hilang

0 komentar
22 Februari 2012

Aku tidak mengenali beberapa hari belakangan ini.
Tanpa tarbiyah.
Rasa rindu yang tidak tahu mengungkapkannya seperti apa?
Ah, rindu sama Ummu Imaroh A4b.
Rindu sama Kakak Nur.
Kakak Nur yang kusukai senyumnya saat

Hadits Hak Muslim Atas Muslim Lainnya

16 Feb 2012

0 komentar

Dari Abu Hurairah RadhiaLLAHU 'anh ia berkata, RasuluLLAH shallaLLAHU 'alayhi wa sallam bersabda: "Hak Muslim atas Muslim lainnya ada enam: Apabila berjumpa dengannya, maka ucapkanlah salam padanya; dan apabila ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; dan apabila ia meminta nasihatmu, maka nasihatilah ia; dan apabila ia bersin dan mengucapkan hamdalah, maka jawablah tahmidnya; dan apabila ia sakit, maka jenguklah ia; dan apabila ia meninggal, maka iringilah jenazahnya."
(HR. Muslim)

SOSOK YANG KAMI KENAL

15 Feb 2012

2 komentar
15 Februari 2012 (Dalam Keadaan Meguatkan Diri Mengetik)

Hari itu aku sedang berjalan bersama  seorang saudari fiLLAH... Mencari sebuah ruangan untuk ikut ta'lim. Keliling di fakultas di kampus orang dengan agak pusing. Ruangan manakah gerangan...? Tak terasa kami sampai pada sebuah

Sang Murobbiyah

2 komentar

Mengingat sosoknya membuatku jatuh cinta
Tak dapat kupungkiri betapa aku mencintainya
Cinta karena Allah
Tentu Karena Allah
Bahkan saat ini aku tak ingat lagi cara buat puisi  bagaimana
Tapi, tenang, bukan karenanya

Satu tahun bukan

Mirip dengan Latar "Sakura Musim Semi"

11 Feb 2012

2 komentar
mirip dengan latar di Sakura Musim Semi saat liburan di Jepang di kota Obihiro
ah, mengapa masih teringat?

Mengapa Harus Bersabar (GTJ)

8 Feb 2012

1 komentar


6 Feb 2012 17:27:34>>>pada tanggal ini, seorang teman mengundangku bertanya di forum GTJ

Begini pertanyaan beliau:
mengapa harus sabar? klo kita menangis, apa itu perbuatan yang tidak sabar? orang yang saya sayangi, telah kembali kepadaNya.

Nah, saya pun menjawab sesuai dengan pengetahuan minim saya:

'Afwan, saya baru melihat pertanyaan Anda.
innaliLLAHI wa inna ilayhi roji'un...
segala sesuatu itu

Mengapa Ia Kusebut Si Kecil

4 Feb 2012

5 komentar
04 Februari 2012
'Afwan, tulisan ini mungkin tidaklah spesial.
Ah, mungkin ada yang bertanya-tanya, siapa sih, Si Kecil ini....  Si Kecil yang kumaksud di sini, ya, akuakhwat.blogspot.com. Kenapa kusebut  Si Kecil? Ini adalah panggilan yang tiba-tiba saja melekat setiap kali blog ini kupromosikan di Facebook atau di tempat-tempat lainnya.
Yah, maklumlah, aku pikir ' Si Kecil ' ini adalah

Dalil Bersyukur Kepada Allah Ta'ala

2 Feb 2012

0 komentar


Allah Ta'ala berfirman:
"Maka Ingatlah olehmu semua akan Daku, niscayalah Aku ingat padamu semua dan bersyukurlab pula kepadaKu dan jangan kafir padaKu," yakni: menutupi kenikmatan-kenikmatan yang telah dikaruniakan." (al-Baqarah: 152)

Allah Ta'ala juga berfirman:
"Niscayalah jikalau engkau semua bersyukur padaKu, pastilah Aku akan menambahkan - kenikmatan itu - padamu semua." (Ibrahim: 7)

Allah Ta'ala berfirman lagi:
Katakanlah: "Segala puji-pujian itu adalah bagi Allah."(al-lsra': 111)

Allah Ta'ala berfirman pula:
"Dan akhir doa mereka - dalam syurga - ialah bahwa segenap puji-pujian itu adalah bagi Allah yang Maha Menguasai seluruh alam ini." (Yunus: 10)

Beberapa Dalil dalam Al-Qur'an Tentang Keutamaan Ilmu

31 Jan 2012

0 komentar
Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (Qs. 2:247)

Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.  (Qs. 4:162)

Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan ke- padanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Qs. 28:14)

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs. 58:11)

Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)." (Qs. 30:56)

Dalil Anjuran Untuk Makan Dari Hasil Usaha Tangan Sendiri Dan Menahan Diri Dari Meminta Serta Menuntut Agar Diberi

28 Jan 2012

0 komentar

Allah Ta'ala berfirman:
"Jikalau shalat telah diselesaikan, maka menyebarlah di bumi dan carilah rezeki dari
keutamaan Allah," hingga habisnya ayat. (al-Jumu'ah: 10)


Dari Abu Abdillah yaitu az-Zubair bin al-Awwam radhiaLLAHU 'anhu, katanya: "Rasulullah shallaLLAHU 'alayhi wa sallam
bersabda:
"Niscayalah jikalau seseorang dari engkau semua itu mengambil tali-talinya - untuk
mengikat - lalu ia datang di gunung, kemudian ia datang kembali - di negerinya - dengan
membawa sebongkokan kayu bakar di atas punggungnya, lalu menjualnya,kemudian
dengan cara sedemikian itu Allah menahan wajahnya - yakni dicukupi kebutuhannya, maka
hal yang semacam itu adalah lebih baik baginya daripada meminta-minta sesuatu pada
orang-orang, baik mereka itu suka memberinya atau menolaknya." (Riwayat Bukhari)

Sumber: Riyadhushsholihin

Dalil Larangan Berbangga Diri

26 Jan 2012

0 komentar

Allah Ta'ala berfirman:
"Janganlah engkau melagak-lagak dirimu sendiri sebagai orang suci. Allah lebih mengetahui kepada siapa yang bertaqwa." (Qs. an-Najm: 32)

Hadits Mengenai Dusta (3 Dusta Besar)

0 komentar

Dari Abul Asqa' yaitu Watsilah bin al-Asqa' radhiaLLAHU ‘anh, katanya: "RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya termasuk sebesar-besar kedustaan ialah apabila seseorang itu mengaku-aku pada orang yang selain ayahnya - yakni bukan keturunan si Fulan, tetapi ia mengatakan keturunannya, atau orang yang mengatakan ia bermimpi melihat sesuatu yang sebenar- nya tidak memimpikannya* atau ia mengucapkan atas RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam sesuatu yang tidak disabdakan olehnya - yakni bukan sabda Nabi shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam dikatakan sabdanya." (Riwayat Bukhari)
Keterangan:
Dalam Hadis di atas disebutkan bahwa di antara sebesar-besar kedustaan ialah:
a. Mengaku kepada seseorang yang bukan ayahnya sebagar ayahnya sendiri adalah termasuk dusta terbesar, karena membuat- buat sesuatu atas nama Allah Ta'ala, seolah-olah orang yang berdusta itu mengatakan: "Allah membuat aku dari mani si Fulan itu," padahal sebenarnya bukan orang yang ditunjuk itu yang menyebab- kan kejadiannya. Orang yang berbuat demikian itu ada kalanya ingin dihormati atau diagung-agungkan sebab yang diakui sebagai ayah nya adalah seorang pembesar yang berkedudukan tinggi atau orang hartawan, ada kalanya pula karena ingin dianggap keturunan ningrat karena yang diakui sebagai ayahnya adalah seorang bang- sawan dan ada kalanya sebab yang lain-lain. Tetapi pada pokoknya disebabkan oleh kesombongan dan menginginkan penghormatan untuk dirinya.
b. Mengatakan bermimpi apa yang tidak dimimpikan, inipun dusta yang amat besar. Adapun sebabnya adalah sebagaimana yang diterangkan sebagai penjelasan yang tertera di bawah ini.
Sehubungan dengan dusta dalam hal impian ini, RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abba sradhiaLLAHU ‘anh, yaitu:
"Barangsiapa yang mengaku bermimpi dengan sesuatu impian yang sebenarnya tidak diiihatnya, maka - pada hari kiamat nanti -akan dipaksa duduk di antara dua butir biji gandum, tetapi ia tidak mungkin dapat melakukannya."
c. Mengucapkan sesuatu dusta atas nama Nabi Muhammad shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam, maksudnya sesuatu yang bukan sabda Nabi shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam dikatakan sabdanya, atau sesuatu yang disabdakan oleh beliau shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam  itu haram, tetapi dikatakan halal dan demikian pula sebaliknya. Orang semacam itu diancam akan dilemparkan dalam neraka dan diperintah-kan mencari tempat kediamannya dalam neraka itu, sebagai tempat tedudukannya. Sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam-imam Bukhari, Muslim, Termidzi dan Iain-Iain dari Anas radhiaLLAHU ‘anh menyebutkan: "Barangsiapa yang berdusta atas namaku (Nabi Muhammad) dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya atau tempat kediamannya daripada neraka."

Sumber: Kitab Riyadhushsholihin

Hadits Bolehnya Mengenakan Pakaian Sutera Untuk Orang Yang Berpenyakit Gatal-gatal

0 komentar

Dari Anas radhiaLLAHU ‘anh, katanya: "RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam memberikan kelonggaran kepada az-Zubair dan Abdur Rahman bin 'Auf dalam mengenakan pakaian sutera karena adanya penyakit gatal-gatal pada kedua orang itu." (Muttafaq 'alaih)

Hadits Tidak Bolehnya Isbal 4

0 komentar

Dari Abu Zar radhiaLLAHU ‘anh dari Nabi shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam, sabdanya: "Ada tiga macam orang yang tidak diajak bicara oleh Allah - dengan pem-bicaraan keridhaan, tetapi dibicarai dengan nada kemarahan - pada hari kiamat dan tidak pula dilihat olehNya - dengan pandangan keridhaan dan kerahmatan, serta tidak pula disucikan olehNya -yakni dosa-dosanya tidak diampuni - dan mereka itu akan men-dapatkan siksa yang menyakitkan sekali." Katanya: RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam membacakan kalimat di atas itu sampai tiga kali banyaknya.
Abu Zar kemudian berkata: "Mereka itu merugi serta menyesal sekali. Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam ber-sabda: "Yaitu orang yang melemberehkan - pakaiannya sampai menyentuh tanah, orang yang mengundat-undat - yakni sehabis memberikan sesuatu seperti sedekah dan Iain-Iain lalu menyebutnyebutkan kebaikannya pada orang yang diberi itu dengan maksud mengejek orang tadi - serta orang yang melakukan barangnya -maksudnya membuat barang dagangan menjadi laku atau terjual -dengan jalan bersumpah dusta - seperti mengatakan bahwa barangnya itu amat baik sekali atau tidak ada duanya lagi." (Riwayat Muslim)

Hadits Tidak Bolehnya Isbal 3

0 komentar
Dari Abu Hurairah radhiaLLAHU ‘anh pula dari Nabi shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam. sabdanya: "Apa yang ada di bagian bawah dari kedua matakaki, maka akan dimasukkan dalam neraka." (Riwayat Bukhari)

Hadits Tidak Bolehnya Isbal 2

0 komentar

Dari Abu Hurairah radhiaLLAHU ‘anh bahwasanya RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam bersabda:
"Allah tidak akan melihat - dengan pandangan keridhaan dan kerahmatan - kepada orang yang menarik sarungnya - yakni melemberehkannya sampai menyentuh tanah - karena maksud kecongkakan." (Muttafaq 'alaih)

Hadits Makan Dari Apa-apa Yang Ada Di Dekatnya

22 Jan 2012

0 komentar


Dari Umar bin Abu Salamah radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya - pada ketika
itu - adalah seorang anak yang ada di bawah pengawasan RasuluLLah shallaLLAHU 'alayhi wa sallam tanganku berputar-putar ke sekitar piring - kalau makan. Lalu Rasulullah  RasuluLLah shallaLLAHU 'alayhi wa sallam   bersabda kepadaku:
"Hai anak, ucapkanlah Bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apaapa
yang dekat denganmu." (Muttafaq 'alaih)

Hadits Larangan Bersifat Kikir

21 Jan 2012

0 komentar

Dari Jabir radhiaLLAHU ‘anh bahwasanya RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam bersabda: "Takutlah engkau semua -
yakni jauhkanlah dirimu semua - dari perbuatan penganiayaan, sebab sesungguhnya
menganiaya itu akan merupakan berbagai kegelapan pada hari kiamat. Takutlah engkau
semua dari perbuatan kikir, sebab sesungguhnya kikir itu telah membinasakan orang-orang -
yakni ummat- yang sebelummu. Kikir itulah yang menyebabkan mereka suka mengalirkan
darah-darah sesama mereka dan menghalalkan apa-apa yang diharamkan pada mereka."
(Riwayat Muslim)

Hadits Kasih Sayang ALLAH kepada Hamba-hamba-NYA

0 komentar

Dari Umar bin Alkhaththab radhiaLLAHU ‘anh, katanya: "Kepada RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam
disampaikanlah tawanan perang. Tiba-tiba ada seorang wanita dari golongan kaum tawanan
itu berjalan ketika menemukan seorang anak yang juga termasuk dalam kelompok tawanan
tadi. Wanita itu lalu mengambil anak tersebut lalu diletakkannya pada perutnya, kemudian
disusuinya. RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam lalu bersabda: "Adakah engkau semua dapat mengira-ngirakan
bahawa wanita ini akan sampai hati meletakkan anaknya dalam api?" Kita - yakni para
sahabat - menjawab: "Tidak, demi Allah - maksudnya wanita yang begitu sayang pada
anaknya, tidak mungkin akan sampai meletakkan anaknya dalam api." Selanjutnya beliau
 shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam bersabda: "Niscayalah Allah itu lebih kasih sayang kepada sekalian hamba-hambaNya
daripada kasih sayangnya wanita ini kepada anaknya." (Muttafaq 'alaih)

Hadits Haramnya Kita Memulai Bersalam Kepada Orang-orang Kafir

0 komentar

Dari Abu Hurairah radhiaLLAHU ‘anh bahwasanya RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam bersabda:
"Janganlah memulai mengucapkan salam kepada orang Yahudi dan jangan pula kepada orang Nasrani. Maka jikalau engkau semua bertemu dengan salah seorang di antara mereka itu - yakni orang Yahudi atau Nasrani- pada suatu jalanan, maka paksakanlah kepada mereka itu untuk melalui yang tersempit dari jalan itu." (Riwayat Muslim)

Hadits Sunnahnya Mengucapkan Salam Kepada Anak-anak

0 komentar
Dari Anas r.a. bahwasanya ia berjalan melalui anak-anak lalu ia memberikan salam kepada mereka dan berkata: "RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam itu juga melakukan seperti ini - yakni mengucapkan salam kepada anak-anak." (Muttafaq 'alaih)

Hadits Pahala Orang yang Mengucapkan Salam

0 komentar

Dari Imran bin al-Hushain radhiallahu 'anhuma, katanya: Ada seorang lelaki datang kepada Nabi shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam, lalu ia mengucapkan: Assalamu 'alaikum. Kemudian beliau shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam membalas salam orang tadi lalu duduk terus bersabda: "Sepuluh," maksudnya pahalanya dilipatkan sepuluh kalinya. Selanjutnya datang pula orang lain lalu ia mengucapkan: Assalamu 'alaikum warahmatullah. Beliau shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam lalu membalas salamnya orang itu, lalu duduk lagi: "Duapuluh," maksudnya pahalanya dilipatkan duapuluh kali. Seterusnya ada pula orang lain yang datang, lalu mengucapkan: Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kemudian beliau shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam membalas salam orang tersebut, lalu duduk terus bersabda: "Tigapuluh," maksudnya pahalanya dilipatkan tigapuluh kali.
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.

Hadits Anjuran Memberi Salam

0 komentar

Dari Abu Hurairah radhiaLLAHU ‘anh, katanya: "RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam ber-sabda:
"Tidak akan masuk syurga engkau semua itu sehingga engkau semua beriman dan tidak akan dinamakan beriman engkau semua itu sehingga engkau semua saling cinta-mencintai. Tidakkah engkau semua suka kalau saya menunjukkan kepadamu semua pada sesuatu yang jikalau engkau semua melakukannya tentu engkau semua akan saling crnta-mencintai? Yaitu ratakanlah salam antara sesamamu semua!" (Riwayat Muslim)

Hadits Keutamaan Mengucapkan Salam

0 komentar
Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma bahwasanya ada seorang lelaki bertanya kepada RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam: "Manakah amalan Islam yang terbaik?" Beliau menjawab: "Yaitu engkau memberikan makanan dan engkau mengucapkan salam kepada orang yang sudah engkau kenal dan orang yang belum engkau kenal." (Muttafaq 'alaih)

Hadits Jikalau Bermimpi Buruk

0 komentar
Dari Jabir radhiaLLAHU ‘anh dari RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam, sabdanya: "Jikalau seseorang di antara engkau semua melihat impian yang ia tidak menyukainya, maka hendaklah ia berludah di sebelah kirinya tiga kali dan hendaklah pula ia memohonkan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan - yakni membaca ta'awwudz -sebanyak tiga kali dan lagi baiklah ia beralih dari sebelah yang ia tidur di atasnya tadi - yaknr kalau tadinya miring kiri hendaklah beralih ke kanan dan demikian pula sebaliknya." (Riwayat Muslim)

Adab dalam Majelis 2

0 komentar

Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari nenek lelakinya radhiaLLAHU ‘anh bahwasanya RasuluLLAH shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam bersabda:
"Tidak halallah bagi seseorang itu kalau memisahkan tempat duduk antara dua orang, melainkan dengan izin kedua orang itu."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadits hasan.
Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan: Nabi  shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam  bersabda:
"Janganlah seseorang itu duduk antara dua orang - yang sudah duduk lebih dulu, melainkan dengan izin keduanya."

Adab dalam Majelis 1

0 komentar

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah shallaLLAHU ‘alayhi wa sallam bersabda:
"Jikalau seseorang di antara engkau semua itu berdiri dari tempat duduknya, kemudian ia kembali ke situ, maka ia memang lebih berhak untuk menempati tempat duduknya tadi." (Riwayat Muslim)

Hadits Tidak Bolehnya Ishbal 1

7 komentar

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Nabi shallaLLAHU 'alayhi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang menarik bajunya - yakni melemberehkan sampai menyentuh tanah, baik yang berupa baju, sarung dan Iain-lain - karena maksud kesombongan, maka ia tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat - maksudnya tidak akan dilihat dengan rasa keridhaan dan kerahmatan."
Abu Bakar lalu berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya sarungku itu selalu melembereh saja - karena kurusnya badan, kecuali kalau saya membenarkan lagi letaknya, misalnya dengan diikat keras-keras atau diangkat ke atas." Maksudnya, apakah diancam dengan tin-dakan sebagaimana di atas itu. Rasulullah shallaLLAHU 'alayhi wa sallam  lalu menjawab: "Sesungguhnya anda tidak termasuk golongan orang yang melaku-kan semacam rtu dengan maksud kesombongan," jadi tidak apa-apa hukumnya.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayat-kan sebagiannya.

Sunnahnya Mengenakan Baju Gamis

0 komentar

Dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha, katanya: "Pakaian yang amat dicintai oleh Rasulullah shallaLLAHU 'alayhi wa sallam ialah baju gamis."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.

CUKUP SATU PUISI SAJA

18 Jan 2012

0 komentar
18 Januari 2011

Tulisanku hari ini tak perlulah panjang-panjang...
cukup satu puisi saja...

5 bulan bukanlah waktu yang sebentar 
menerobos lorong-lorong waktu 2007

tatkala pandangan ini telah tertuju padamu
aku lekas berlari hingga selesai
TAMAT

aku punya mimpi-mimpi indah tentang

UNGKAPAN CINTA AKHWAT

14 Jan 2012

2 komentar

Sabtu, 14 Januari 2012
Wahai saudariku...
Tahukah cinta yang ada di antara kita adalah cinta yang mulia
Cinta yang tak berlandaskan apa-apa kecuali hanya karena   semata...
Yaa ayyuhal ukhtifiLLAH hafidzhohuLLAH...
Tahukah engkau bahwa lapang dadalah yang mengawali eratnya ukhuwah kita...?
Maka jika lapang dada sebagai tingkatan terendah dari ukhuwah tidak ada,
maka dari mana lagi kita bisa menilai arti  ukhuwah?

STANZA BUATNYA

0 komentar

Sabtu, 14 Januari 2012
Ini puisi tentang dia yang hari ini memberi ilmunya gratis...
Stanza I
Berusaha...
Memandangnya dengan lekat
Karena ia akan lepas dari pandangan dalam waktu dekat

Mungkin suatu hari akan merindukannya dengan sangat
Meski tak tahu lagi keadaannya dengan tepat

Ah...
Saat-saat yang akan datang hingga tak sempat...

Stanza II

APA YANG TELAH KITA BERIKAN KEPADA ISLAM? BAGIAN III

7 Jan 2012

0 komentar

Ahad , 25 Desember 2011

Aku akan menjawab pertanyaan ini sesuai yang akan kutuliskan untuk murobbiyahku....

Jawabanku:

Yang telah saya berikan pada Islam? Ah, Kak, ini pertanyaan yang

APA YANG TELAH ISLAM BERIKAN KEPADA KITA? BAGIAN II

1 Jan 2012

0 komentar
Ahad , 25 Desember 2011

Aku akan menjawab pertanyaan ini sesuai yang akan kutuliskan untuk murobbiyahku....

Jawabanku:
Harusnya yang kujawab terlebih dahulu adalah pertanyaan pertama, tapi pertanyaan pertama seakan-akan sudah siap menohok jantungku, Kak. Oh, iya, Kak, jawaban ini insya ALLAH kuterbitkan di blogku (akuakhwat.blogspot.com), kalau ada kesempatan, dikunjungi ya, Kak, hehe...

Apa yang telah Islam berikan kepadaku?
“SEGALANYA...”
Menguraikan kata SEGALANYA...
Aduh, Kak, saya itu

APA YANG TELAH ISLAM BERIKAN KEPADA KITA? - APA YANG TELAH KITA BERIKAN KEPADA ISLAM? BAGIAN I

0 komentar
Ahad , 25 Desember 2011

Kemarin tanggal 24 Desember 2011, kami tarbiyah di mesjid kampus. Murobbiyah kami tiba-tiba member tugas yang tidak seperti biasanya. Biasanya beliau menyuruh mencari dalil ini atau dalil itu, kisah sahabat ini atau kisah tabi’in itu, pengertian ini atau pengertian itu. Tapi? Tugas kemarin benar-benar menohokku sampai ke kerongkongan, mungkin akhwat seliqo’ku juga merasakan hal yang sama. Hff..., soal yang mudah jawabnya susah...

Gambaran Kejadian Saat Diberi Soal:
“Saya kasih tugas, ya? Atau ada yang mau mengusulkan soal apa yang bagus untuk tugas kalian?” kata murobbiyah kami.
Kami terdiam, sesekali