Mengingat sosoknya membuatku jatuh cinta
Tak dapat kupungkiri betapa aku mencintainya
Cinta karena Allah
Tentu Karena Allah
Bahkan saat ini aku tak ingat lagi cara buat puisi bagaimana
Tapi, tenang, bukan karenanya
Untuk memberikan bukan bekas goresan yang mendasar
Yang bisa buat hati tersadar
Akan makna hidup agar tak kesasar
Ada rasa haru di hati
Saat tahu ia harus pergi
Berda'wah di tempat yang menanti
Meninggalkan kami dengan mandiri
Ah, bisakah mandiri?
Air mata tak tahan untuk meluruh
Tapi itu sudah kodrat sebagai pesuruh
Pesuruh Allah dalam berda'wah secara menyeluruh
Kekagumanku bukan hanya sekedar kagum padanya
Kecintaanku bukan pun hanya picisan padanya
Jasanya buatku bertanya-tanya
Bagaimana bisa membalasnya?
Ya...
Dia...
Bukan hanya seorang teman
Bukan hanya seorang kakak
Bukan hanya seorang guru
Bukan hanya seorang ibu
Tapi dia...
Murobbiyahku...
Yang berbagi ilmu syar'i tanpa harap balas budi
Yang berbagi ilmu syar'i tanpa peduli waktu
Yang berbagi ilmu syar'i tanpa peduli peluh yang jatuh...
(15 Februari 2012)
2 komentar:
yaa.. :)
Murobbiyah kita bersama..
semoga masih bisa bertemu dengannya bila memang harus berpisah..
yaah,, insyaAllah.. disuatu hari, disuatu tempat.
suatu moment yg special, insyaAllah..
:')
insyaa ALLAH ukhti (kirain tadi siapa,hehe...)
Sangat merindukan beliau saat ini...
Posting Komentar