"Di malam yang temaram, di antara dinding-dinding rumah sakit"
Kamu pernah dengar melankolis?
Yupz! Ini adalah salah satu karakter yang dimiliki seseorang yang terkadang terlihat sempurna. Padahal dibalik kesempurnaannya, ada seseorang yang tertekan. Dirinya sendiri! Siapa lagi?
Jangan menghakimiku tentang pendapatku yang terlalu personal ini. Secara gamblang kusampaikan hal tersebut karena dari beberapa tes karakter, aku termasuk tipe melankolis yang dominan. Dari 40 poin, karakter melankolis menembus 21 poin. Sedangkan koleris 14 poin, plagmatis 9 poin, dan sanguinis hanya 6 poin. Terlihat dari luar, orang-orang yang melankolis selalu melakukan segalanya serba teratur, terstruktur, dan memiliki banyak kelebihan dibanding karakter lainnya. Tapi tahukah, Ukhtiy? Hidup menjadi seorang melankolis itu bukan hal yang mudah.
Perfeksionis, adalah sifat yang paling menonjol pada si melankolis. Ingin semuanya terjadi sesuai dengan aturan, baik aturan dari luar maupun aturan yang telah ia tetapkan sendiri. Idealismenya yang tak terbantahkan serta hatinya yang terlalu perasa membuatnya bisa menjadi begitu sensitif dan senantiasa memikirkan resiko daripada peluang. Hal ini dapat membuatnya tertekan dan menjadi penyendiri di saat hal-hal yang telah diaturnya dengan sebaik-baiknya usai begitu saja tidak sesuai harapannya. Itu hanya sebagian kecilnya.