Tiba-tiba saja aku ingin menulis sebuah puisi
Tentang rintihan hatiku yang mulai beku
Tentang keluhan jiwaku yang mulai kaku
Aku sendu ukhti…
Aku kadang bingung
Menautkan walimah Islami di hati bunda
Memang bukan hari ini
Insya Allah akan tiba hari bahagia itu
Tapi tak ingin ku
sesalinya
Dengan mudhorat di mana-mana ukhti…
Begitu pun dengan imam yang akan berada di depan kananku
Aku ingin ia yang mencintai Allah
Mencintai aku karena Allah
Dan walimah karena Allah
Jangan orang sembarangan
Yang shalat tak cinta
Mengaji tak cinta
Puasa tak cinta
Apatah lagi belajar ilmu dien tak cinta
Aku tak mau ukhti…
Sekian hari kubayangkan walimahan
Aku masih memasang jilbab lebarku penuh hiasan
Di depan para tamu perempuan
Hijab memisah akhwat dan ikhwan di sampingku
Sementara di seberang hijab ada dia yang mencintai-Nya
Tapi bunda meminta berbeda
Dengan walimahan tak islamiyah
Tak ada hijab tak ada sunnah
Dan pendamping tak cinta Allah
Ukhti…
Aku menangis suara pilu dalam hati yang luruh
Aku tak mau walimahku menjadi sesal sepanjang masa
Untukmu ukhti
Sebuah tetes air mata yang tak dapat diungkapnya…
14 FEBRUARI 2011
0 komentar:
Posting Komentar