KESALAHAN UNGKAPAN, “MASIH KECIL, KOK, MEROKOK?”

8 Jun 2011

14 Mei 2011

Ungkapan ini mungkin sangat sering kita dengar dari masyarakat. Sebenarnya, ungkapan ‘masih kecil, kok, merokok?’ ini sebgai ketidapercayaan orang-orang melihat maraknya anak-anak yang merokok. Tapi, ungkapan ini tidak sepenuhnya benar. Jika kita melihat anak-anak merokok, harusnya kita bisa MAKLUM. Wah?

Jika anak-anak merokok, itu hanya karena faktor
ikut-ikutan saja dengan prilaku orang dewasa di sekitarnya. Mereka tentu belum tahu, bahaya dan kerugian apa yang bisa disebabkan oleh merokok itu? Yah, salah siapa kalau begitu? Tentu saja orang dewasa yang gemar merokok.

Jika kita melihat ada seorang ayah yang melarang anaknya merokok sedangkan ia tidak bisa meninggalkan kebiasaan merokok, tentu saja menjadi nilai merah buat sang ayah. Ia adalah contoh bagi anaknya, so, jika si anak membangkang, dapat diMAKLUMI.

Ungkapan, ‘masih kecil, kok, merokok?’ ini bukanlah ungkapan yang benar, sekali lagi kukatakan. Lalu, ungkapan yang seperti apa yang benar?

‘SUDAH BESAR, KOK, MEROKOK?’

Nah, ungkapan inilah yang seharusnya diucapkan oleh masyarakat, kenapa?

Orang dewasa pasti telah memiliki pengetahuan yang besar tentang rokok, bahayanya, dan sebagainya, dan sebagainya, dan sebagainya...

Bagaimana tidak? Setiap iklan rokok selalu saja menyelipkan wanti-wanti bahwa,

rokok dapat menyebabkan bla...bla...bla...

Sebagian besar keburukan rokok, baik untuk perokok aktif apalagi pasif telah dituliskan dengan gamblang di iklan-iklan itu. Dari sinilah aku bisa mengatakan bahwa orang dewasa yang merokok itulah yang tidak memiliki kesadaran bahkan mereka cuek dan tidak pernah mau peduli.

Yah, patutlah kita heran dan mengatakan,‘sudah besar, kok, merokok?’.

Semoga bermanfaat Teman, waLLAHU a’lam...

2 komentar:

Anonim mengatakan...

masuk akal juga, tapi kelihatannya jadi lucu.

Khanza Asy-Syifaa' mengatakan...

sepintas memang lucu, bahkan ketika ide tulisan ini muncul aku sempat tertawa sendiri dan jengkel pada saat bersamaan...