Belajar dari Sabun

22 Feb 2012

Sabtu, 28 Januari 2012
Kemarin aku belajar dari sabun...
Begini, ada dua buah sabun...
Sabun pertama kira-kira gambarnya seperti ini:









Awalnya aku hanya melihat sabun ini saja. Sabun yang sudah tidak ada lagi tutupnya ini menarik perhatianku untuk memakainya, karena ia memang terlihat jelas. Saat memegang sabunnya, sabunnya berlendir (bekas kena air terlalu lama kayaknya), lengket, dan rasanya jadi urung memakainya.
Saat kuletakkan sabun itu kembali (tanpa memakainya dan setelah mencuci tanganku), aku melihat ada sebuah tempat sabun di dekatnya (dekat sekali).
Sabun kedua kira-kira seperti ini (maaf, gambarnya jelek):







Sabun ini tertutup dengan manis.  Aku pun memilih sabun kedua ini, saat membuka tutupnya, muncullah sabun yang licin, bersih, tidak berlendir, dan aku pun memakainya dengan senang hati. Tak lupa menutupnya kembali, takut terpercik air seperti sabun pertama.

Nah, ibroh yang bisa kupetik dari dua buah sabun ini:
Aku langsung terpikir dengan aurat wanita Muslimah. Ya, sabun pertama seperti halnya wanita yang tidak menutup auratnya. Mungkin awalnya terlihat menarik. Namun, setelah itu laki-laki baik-baik pada akhirnya akan mencari wanita yang menutup auratnya dengan sempurna tanpa ada orang lain yang seenaknya melihat aurat istrinya sebagaimana si sabun kedua. Wanita sholehah adalah perhiasan terindah di dunia yang tidak ada duanya....
waLLAHU a'lam.

0 komentar: