Pantaskah Ia Ukhtiy...?

20 Agu 2013

7 Agustus 2013 M

Ukhtiy...
Kulihat matamu sendu...
Sekali-kali ia basah lalu kau memalingkan wajah...
Mengelapnya, kuyakin itu yang kau lakukan...
Ada apa...?
Karena hal yang sama yang pernah kau ceritakan...?

Apakah pantas hal itu membuat matamu berkaca lalu engkau terkulai lemas dan meninggalkan seluruh aktivitasmu hanya untuk menangisinya?

"Ah, Ukhtiy... Kamu tidak mengerti sama sekali..."
Itu katamu seperti orang-orang awwam yang tidak pernah menuntut ilmu syar'i...

Aku mungkin tidak mengerti sama sekali...
Tapi aku peduli...
Peduli dengan engkau saudariku karena ALLAH...
Bukankah kaum Muslimin itu satu tubuh?
Jika yang satu sakit maka yang lain pun akan sakit...

Rasa itu Ukhtiy...
Pantaskah bersemai di hatimu yang bersih...?
Dulu kau tidak seperti ini...
Dulu senyum selalu menghiasi wajahmu...
Lantunan ayat-ayat al-Qur'an senantiasa mengalir dari bibirmu...
Kau pun yang mengingatkan tentang dzikir pagi
Kau pun yang mengingatkan untuk dzikir petang hari
Kau pun yang mengingatkan istighfar di sepanjang hari...

Mengapa hal ini bisa membuatmu begitu jatuh...?
Bukankah itu bukan rasa yang halal?
Lalu mengapa terus kau pelihara dan terus kau pikirkan tanpa terlintas untuk membuangnya...?
Engkau terhanyut dengan rasa sedih ini yang tidak pantas ini Ukhtiy...
Sampai kau lupa beristighfar ketika rasa itu datang kembali...?

Kuyakin kau lebih tahu ini hal yang salah...
Tidakkah engkau ingin menghilangkannya dan kembali kepada dirimu yang dulu disibukkan dengan ketaatan kepadaNYA?
Tidak seperti hari ini...
Engkau banyak menangis karena seorang 'pangeran' yang belum tentu baik bagimu?

Yakinlah Ukhtiy...
Jika engkau senantiasa menjaga ketaatanmu padaNYA...
Menjaga pandanganmu...
Menjaga hatimu...
Menambah ilmumu...
Menyerahkan dirimu untuk berda'wah fi sabiliLLAH...
Dengan ikhlash karena ALLAH...
ALLAH tidak menyediakan 'seorang pangeran' bagimu...
Melainkan akan menyediakan yang lebih baik dari itu...
Seorang 'sholih' yang senantiasa menjaga pandangannya...
Seorang 'sholih' yang senantiasa menjaga hatinya...
Seorang 'sholih' yang senantiasa menambah ilmunya...
Seorang 'sholih' yang senantiasa berda'wah fiy sabiliLLAH...
Seorang 'sholih' yang senantiasa memperbaiki kedekatannya kepada ALLAH...
Seorang 'sholih' yang senantiasa memperhatikan kebaikan dunia dan akhiratmu...

Bukankah imam yang 'sholih' yang terjaga lebih baik dari pada 'sang pangeran' yang banyak menyimpan janji manis yang membuatmu terharu atau menangis di saat engkau belum halal baginya...?

0 komentar: