SAUDARIKU DI SURIAH

20 Agu 2013


23 Ramadhan 1434 H, 12.46 am

Kurasa aku terpaku oleh waktu
Aku tidak sanggup memandang jauh
Ketika aku tertawa
Tiba-tiba saja pikiranku menerawang jauh
Di sana...
Di sudut sana...
Di sudut-sudut Suriah yang tengah terjajah...
Sekejap tawaku mati
Dadaku sesak
Apa yang terjadi di sana di tengah aku tertawa?
Ya ALLAH...
Saudara macam apa aku?

Kudengar sayup-sayup
Dari sedikit media yang peduli
Saudari-saudariku yang menjaga auratnya
Hhh...
Masya ALLAH...
Berat rasanya dadaku ketika kuingat banyak akhwat yang terenggut kehormatannya
Hijabnya yang terjaga
Dirampas oleh anjing-anjing bejat bernama Syi’ah Rafidhah...
Sekelebat hatiku sakit
Luka...
Luka yang menganga...
Mataku berkaca
Ketika kupandangi diriku dibalut hijab, kewajibanku pada ALLAH
Dengan rasa yang aman tanpa gangguan
Tapi saudariku di sana...
Rasanya tidak sanggup aku membayangkan setiap luka yang ada di hati mereka
Marah...
Sedih...
Semuanya menumpuk di dalam jiwaku yang rapuh...

Tiba-tiba saja aku marah pada seluruh muslimah yang ada di Indonesia...
Seluruh muslimah yang tidak menjaga hijabnya...
Seluruh muslimah yang tidak memanfaatkan segala kelapangan untuk berhijab...
Seluruh muslimah yang tidak bersyukur atas nikmat keamanan...
Seluruh muslimah yang tidak menghormati dirinya sendiri...
Ya ALLAH...
Bahkan aku marah pada diriku sendiri...
Yang terkadang lupa bersyukur atas nikmat hijab ini...

Air mataku menetes
Hatiku menangis
Tapi itu tidak ada artinya sama sekali
Penderitaan saudara-saudaraku di Suriah
Bahkan aku tidak bisa membayangkan rasanya sedikitpun

Akhwat...
Begitu bebas menyematkan nama-nama hijrah pada dirinya
Lalu ia berjalan dengan bangga
Tapi bagaimana di sana?
Saudari-saudariku yang bernama Aisyah...
Dikumpulkan di sebuah ruangan
Lalu diperlakukan begitu bejat oleh serigala-serigala Rafidhah

Siapalah aku ya ALLAH?
Seorang muslimah yang dhaif...
Sangat dhaif...
Yang bisanya hanya menangis...
Yang bisanya hanya berdo’a...
Aku berdo’a padaMU wahai RABB yang tidak pernah tidur
Kumohon tidak satu pun manusia berjenis Syi’ah menyentuh setitik saja hijab saudariku
Sesungguhnya tiada yang lebih baik pengawasannya dibandingkan pengawasanMU
Wahai RABB yang tidak pernah tidur...

0 komentar: