PESAN BUATMU YANG TERCINTA YANG TERSESAT

23 Mei 2011


Jiwa ini agak letih menopang semua ini

Ini memang bukan tanggunganku
Tapi aku tetap mengayuh untuk mencapai yang terenyuh

Aku makin kuyu dalam dingin malam yang mulai menggigil
Dalam keheningan
Terpaku sejenak memaknai hasil

Aku mungkin sering berkata…
Aku telah
dimakan waktu
Waktu yang berkepanjangan
Tapi biarkan saja semuanya berlalu begitu heboh
Dengan pekik-pekik pendalaman diri

Aku tahu tak mudah menggapai yang tak teraih
Tapi kucoba tersenyum dan berkata pada waktu
“Aku ada dalam senyuman nyata walau terlihat hambar!”

Biarkan semuanya yang telah berada di barisan belakang tetap berada pada tempatnya
Yang hari ini adalah hari ini
Dan hari esok tak terlampaui
“Jangan menengok ke belakang untuk merasai
Tapi lihatlah untuk menyesali
Lurus ke depan untuk yang termaknakan
Akhiri yang pahit itu dengan kesungguhan

Buang saja segala penat dan barukan lagi yang harus terbarukan
Tananmkan lagi yang semestinya tertanam
Jangan sia-siakan apa yang telah menjadi nikmat bagimu
Nikmat waktu
Pikiran
Jiwa
Raga
Dan insting…”
Pesanku padamu
Semoga kau mengayuh lebih keras dan tidak terjatuh lagi
Kau sudah merasakan kehampaan menjadi seorang penghamba yang membujang tanpa ilmu
Kini jadilah lebih kokoh dengan dien yang membara
Segarlah dan resapilah

Sebelum kemarin kealpaan
Kemarin kekhilafan
Hari ini perbaruan
Dan hari esok kuharap senyum bermekaran…

Jum’at, 9 Juli 2010

0 komentar: