BAGIAN I (HIDAYAH) KISAH SEORANG WANITA NASHRANI YANG MASUK ISLAM

26 Apr 2011

Sabtu, 23 April 2011
Islam itu indah...
Islam itu keselamatan...
Islam itu melindungi...
Islam itu sejuk...
Islam itu jujur...
Islam itu adil...
Islam itu...
Maka jika engkau melihat Islam sekali lagi, tidak akan engkau dapatkan cacat sedikit pun darinya...Islam itu mewah...

Maka, Islam itu...? Sempurna!!! Perfect!!!

Sabtu kemarin, liqo’ku harber (hari bersama) di rumah ukhti Luthfiyyah..., setelah makan bersama sebelum acara tukar-tukaran kado (salah satu acara yang disusun oleh seksi acara harber), kami mengelilingi murobbiyah kami menunggu apa yang akan dikatakannya, sebenarnya mengobrol ringan saja, tapi musti bermanfaat. Beliau pun mengisahkan tentang seorang wanita Nashrani yang masya ALLAH begitu mengharukan.

“Kemarin saya mendengar sebuah kisah nyata oleh ustadz di sebuah ta’lim. Ada seorang wanita, ia seorang
Nashrani di negeri barat, di New York kalau tidak salah. Suatu hari, ia mendatangi sebuah toko buku, lalu ditanyalah seorang Muslim yang ada di toko, ‘Apakah di dalam Islam ada yang bisa menghentikan dan menghindarkan kita dari pencuri?’ Lalu, Muslim tadi menjawab, ‘Bacalah Ayat Kursi.’ Setelah mendengar ucapan Muslim tadi, ia pun melupakannya untuk beberapa waktu.”

Sejenak, murobbiyah kami mengubah topik, “Kita kan tahu, perampokan di negara mereka itu berbeda di negara kita. Di sana itu lebih kejam.”

“Suatu malam, wanita itu di rumah dan ia memang tinggal sendiri. Tiba-tiba ada banyak lelaki di depan rumahnya memakai topeng, membawa banyak benda tajam. Wanita itu pun kaget, ia pun ingat dengan yang dikatakan oleh Muslim yang pernah ditanyanya dulu, bacalah Ayat Kursi. Ia tidak tahu Ayat Kursi itu apa, tapi dengan penuh keyakinan ia mengatakan berkali-kali, ‘Ayat Kursi! Ayat Kursi! Ayat Kursi!’ Lalu, seorang laki-laki berbaju putih datang dan terdengarlah suara perampok-perampok itu kesakitan karena dipukuli.”

Kami menunggu murobbiyah kami mengatakan, dan akhirnya ia masuk Islam. Tapi?

“Wanita itu tidak masuk Islam waktu itu, beberapa waktu kemudian baru ia masuk Islam. Dia telah berjilbab dan menerima Islam seutuhnya. Kemudian, suatu waktu ia bertemu dengan seorang laki-laki yang ternyata mengenalinya, laki-laki itu berkata, ‘Kamu adalah wanita yang ingin aku dan kawan-kawanku rampok waktu itu,’ kata laki-laki itu penuh emosi. ‘Siapa laki-laki yang berbaju putih yang waktu itu kamu suruh untuk menyerang kami sehingga kami babak belur?’ tanya laki-laki itu. ‘Saya tidak tahu siapa laki-laki itu,’ kata wanita itu heran yang kemudian ia menceritakan kejadian seperti yang sudah kalian dengar tadi. Akhirnya? Laki-laki itu masuk Islam.”

“Apa mereka menikah, Kak?” tanya seorang akhwat seliqo’.

“ALLAHU a’lam, saya tidak tahu apa setelah itu mereka menikah atau tidak.”

Masya ALLAH, kisah yang mengharukan, ya? Betapa ALLAH Maha Baik, kan? Sekarang wanita Nashrani itu panggilannya adalah..., Ukhti Muslimah...

WaLLAHU a’lam...

























































0 komentar: