BAGIAN II (HIDAYAH) KISAH SEORANG WANITA HINDU YANG MASUK ISLAM

28 Apr 2011

Sabtu, 23 April 2011
Islam itu indah...
Islam itu mewah...
Islam itu keselamatan...
Islam itu melindungi...
Islam itu sejuk...
Islam itu jujur...
Islam itu adil...
Islam itu...
Maka jika engkau melihat Islam sekali lagi, tidak akan engkau dapatkan cacat sedikit pun darinya...

Maka, Islam itu...? Sempurna!!! Perfect!!!

Masih Sabtu kemarin, ini cerita yang lain. Diceritakan oleh seorang ukhti. Katanya ia membaca kisah berbahasa Inggris dari sebuah facebook milik si yang punya kisah. Seorang Muslimah yang dulunya beragama Hindu.

Wanita ini sebenarnya dalam masa pencarian kebenaran. Ia selalu merasa, di dalam ajaran agamanya,
wanita sama sekali tidak dihargai, bahkan mereka harus menyembah suami-suami mereka. Apalagi jika mereka telah janda, maka bertambah turunlah derajatnya di mata agama dan masyarakatnya.

Lalu, wanita ini pun pindah ke Amerika, ia merasakan kebebasan di sana. Tapi, kemudian? Ternyata ia menyadari sesuatu, ada sesuatu yang halus yang disembunyikan oleh warga Amerika tersebut. Apakah itu, Teman? Mereka memang menyuarakan kebebasan wanita, meneriakkan persamaan gender, tapi ada maksud terselubung yang disadari oleh wanita Hindu ini. Di sana mereka bebas sebagaimana lelaki, tapi dengan syarat mereka harus berpakaian seksi. Bukankah sama saja kehormatannya sebagai wanita dilecehkan. Ternyata wanita sebagai pemuas nafsu pandangan lelaki di sana. Maka ia pun meninggalkan itu semua.

Terakhir, ia berkenalan dengan sebuah agama yang menurutnya betul-betul menjaga kehormatan wanita. Wanita diwajibkan menutup auratnya ke seluruh tubuh. Tidak sembarang orang yang bisa melihat kecantikannya, apalagi sebagai pemuas zina mata laki-laki, dan agama itu adalah... Islam.

Caranya masuk Islam? Dia masuk Islam lewat video call, lalu wanita itu pun berkata, “Bukankah cara masuk Islamku sangat keren?”

Dan, lahirlah satu lagi ukhti Muslimah dambaan ummah. Bukankah kisah ini adalah kisah yang mengharukan?

Jika ada yang mendapat kisahnya yang lebih jelas, silakan menaruhnya di kotak komentar. Syukran.... [berlanjut bagian III, UKHTI MUSLIMAH BARU]

Semoga bermanfaat. WaLLAHU a’lam.





















































0 komentar: