(IQRA’) “BACA”

14 Apr 2011



Selasa, 05 April 2011
Fenomena yang sering kita lihat di Indonesia sekarang adalah kurangnya minat baca. Entah mengapa banyak orang yang tidak suka membaca, padahal membaca itu faktor terbesar seseorang berwawasan luas. Apalagi bisa membaca itu bukan hal yang langka lagi di zaman ini.

Manfaat membaca tentulah sangat besar. Misalnya, kita bisa mengenal dunia hanya dengan membaca. Pulau ini terletak di samping pulau itu, negara ini terletak di dekat negara itu, kita bisa tahu semua hal itu hanya dengan
membaca sebuah peta.

Jika kita banyak membaca, kita akan tahu banyak hal. Misalnya; Mengapa Teori Evolusi Darwin itu mengada-ada? Mengapa Albert Einstein pernah dikatakan gila? Mengapa tetralogi laskar pelangi yang disadur dari kisah nyata bukunya tebal-tebal tapi banyak orang yang menyukainya? Mengapa ikan kering itu meski tinggal berlama-lama tidak rusak? Apa yang menyebabkan orang-orang yang beraliran Ahmadiah dikatakan sesat? Apa akibat buruk dari minum sambil berdiri? Apa manfaat yang kita dapat jika kita tidur miring ke kanan? Dan sebagainya, dan sebagainya, dan sebagainya...

Nah, mungkin kita banyak mengetahui sesuatu dari mendengar berita di televisi atau radio, mendengar cerita dari orang-orang, tapi itu tidak cukup. Akan lebih baik jika kita bisa membaca. Apaaa saja, yang penting bermanfaat. Koran, kertas-kertas bekas, pembungkus kecap atau kerupuk (kita bisa tahu bahan apa yang terkandung di dalamnya), blog orang lain, buku-buku, majalah, dan sebagainya.
Pernahkah kita membaca ayat pertama dari surah al-Alaq?

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

Itulah ayat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alayhi wa Sallam. Ayat pertama yang diturunkan menyeru kita untuk membaca. Maka, mengapa kita tidak belajar untuk menyukai membaca mulai saat ini? Sebagai umat Islam, kita harus mengetahui banyak hal.

Saran ketika membaca:

Ketika kita membaca, kadang-kadang ada kata-kata yang tidak kita mengerti, usahakan untuk tidak meninggalkannya begitu saja. Sebaiknya kita minimal memiliki kamus Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Nah, ketika kita mendapatkan kata-kata sukar itu, segera cari di kamus, insya ALLAH, dengan begitu kita bisa mendapatkan tambahan tabungan kata-kata baru di bank otak kita.

Mengetahui kata-kata baru itu ada yang langsung kita hapal sehingga tidak lekang di otak kita, tapi ada juga yang mudah sekali terlupa. Makanya, kita perlu menyediakan buku khusus dan pulpen/alat tulis lainnya.

Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam...
Bagi yang ingin memberikan kritik atau saran, silahkan tinggalkan... syukran....

0 komentar: