BAGIAN I UN (UJIAN NASIONAL), JANGAN JADI AJANG CURANG

14 Apr 2011

05-09 April 2011
Tak terasa, ujian nasional hampir tiba lagi, bahkan sudah amat dekat dan buat deg-degan, bukan hanya buat para pelajar, tapi bagi orang tua mereka juga. Sekarang tentu para pelajar yang akan menghadapi HARI BESAR mereka, sedang sibuk belajar di rumahnya atau di tempat bimbingan belajar, sibuk bertanya pada guru dan teman-temannya yang lebih pintar, sibuk cari soal-soal ujian tahun lalu, lagi hunting buku-buku rumus praktis, atau bahkan lagi sibuk CARI
KUNCI JAWABAN di internet atau orang-orang terkait. Hum..., banyak sekali macam-macam usaha mereka, ya?
Tak pernah ada yang tahu kata apa yang akan dicoret di kertas pengumuman mereka nanti, apakah:
LULUS / TIDAK LULUS
atau
LULUS / TIDAK LULUS
AstagfiruLLAH, menyeramkan sekali jika ternyata kata LULUS di lembar pengumuman kita yang harus dicoret. Tapi relakah kita tidak TIDAK LULUS karena curang? Betul-betul ketidaklulusan yang tidak terhormat. Dan relakah kita LULUS dari hasil kecurangan? Betul-betul kelulusan yang tidak ada harganya.
Semua orang tahu bahwa jika ingin lulus, intinya kamu yang akan menghadapinya harus:
1.      Rajin berdoa.
2.      Shalatnya jangan bolong-bolong lagi.
3.      Berusaha (belajar) sekeras mungkin dan tambah waktu belajarnya.
4.      Jika ada sesuatu yang tidak kamu mengerti, bertanyalah, JANGAN PERNAH MALU UNTUK BERTANYA.
5.      Cari rumus-rumus praktis yang mudah diingat.
6.      Cari soal-soal ujian tahun lalu.
7.      Dan kamu harus tahu dengan pasti pembahasan apa yang akan masuk di ujian nasional (biasanya ada pembagian dari pemerintah).
Jangan berpikir, ”Tak perlu sibuk belajar, ada teman yang lebih pintar yang akan kasih nyontek aku nantinya.” Atau, “Malas belajar, nanti, kan, ada kunci jawaban.” Dengan berpikir seperti ini bisa membuat kamu terjatuh tanpa kamu sadari, baik dari sisi sifat maupun kelulusan kamu. Dalam hal itu, kamu telah memelihara ketidakpercayaan dirimu, kamu ternyata telah pandai mencuri kecil-kecilan, kamu telah pandai berbohong, kamu telah pandai curang, dan ternyata kamu tidak percaya bahwa apa yang ditakdirkan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala, maka itulah yang akan terjadi. Sifat ini bisa saja mendarah-daging padamu. Semoga ALLAH Subhanahu wa Ta'ala melindungi kita dari semua itu.
Coba bayangkan jika kamu LULUS karena hasil dari nyontek atau liat kunci jawaban seluruh atau sebagian soal-soal kamu! Apa yang patut kamu banggakan? Tidak ada. Toh, sebenarnya yang LULUS BUKAN KAMU...
Terus bayangkan jika kamu TIDAK LULUS karena hasil dari nyontek atau liat kunci jawaban seluruh atau sebagian soal-soal kamu! Bukankah itu akan membuat penyesalan yang besar bagi kamu? Apalagi jika kamu sudah membayar mahal untuk membeli soal sekaligus jawaban dari joki-joki bandel.
Kamu tahu tidak, ketika kamu melakukan kecurangan-kecurangan itu berarti kamu telah menipu orang lain sekaligus diri kamu sendiri. Tapi, kamu tidak bisa menipu ALLAH Yang Maha Melihat setiap gerak-gerik kamu dan Yang Maha Mendengar segala isi hati kamu.
Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (Qs. al-Mulk [67] : 13)
Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. (Qs. ar-Ra'du [13] : 10)
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." (Qs. ar-Ra'du [13] : 16)
Yang dapat melindungi kita dari segala macam bahaya dan kesulitan hanya ALLAH Subhanahu wa Ta'ala, tidak ada Pelindung selain DIA.
Dan yakinlah,
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Qs. Alam Nasyrah [94] : 5-6)
Sekedar tambahan Teman, tahun lalu aku punya teman yang mendapat kunci jawaban dan ternyata dia tetap TIDAK LULUS. Makanya, percayalah pada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala saja, bukan pada yang lainnya.
Nah, Teman, mulailah dari sekarang untuk menetapkan dalam hatimu bahwa kamu tidak akan menyontek dan berbuat curang. Sesungguhnya ALLAH Subhanahu wa Ta'ala memberi rezeki kepada siapa saja yang DIA kehendaki.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya. (Qs. Saba’ [34] : 39)
Nah, selamat belajar!!! Semoga ujian nasional kamu dimudahkan dan semoga kamu bisa LULUS MURNI dengan nilai yang memuaskan...
Semoga bermanfaat, waLLAHU a’lam...
Kritik dan saran dari Teman-teman sangat bermanfaat... [Bersambung Bagian II]

0 komentar: